Dikenal Disiplin, Ingin Lanjut Profesor

Dikenal Disiplin, Ingin Lanjut Profesor

Dr Misrip MPd; Kepsek Pertama Bergelar Doktor \"DIGILIFEIni pertama kalinya ada kepala sekolah di Bengkulu yang bergelar doktor.   Dia adalah Dr Misrip MPd yang kini menjadi Kepala  Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Bengkulu. Gelar itu didapatkannya dari program Pascasarjana Managemen Pendidikan Kerjasama antara Universitas Bengkulu dengan Universitas Negeri Jakarta. Seperti apa sebenarnya sosoknya?                                                                                                                                                                  

Fitriani,Kota Bengkulu                                                                                                                                                                     

  Jika sebagian kepala sekolah dan guru mandeg pada gelar S2, tetapi tidak bagi Misrip. Ia telah diwisuda sebagai doktor dengan IPK 3,63 dan predikat sangat memuaskan, 4-5 Maret lalu di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).   Pria yang  lahir di Tanjung Gelam 10 Januari 1968 ini adalah anak ke 7 dari 9 saudara pasangan Tontowi (Alm) dengan Zariah. Menikah dengan Latipa, SAg pada  Maret 1996 dan saat ini telah dikaruniai tiga orang anak; Nadia Aprilia (kelas X SMAN 5 Kota Bengkulu), Muhammad Syahiddin (kelas 6 SD) dan Rahmat Hidayat (kelas 2 SD).   \"Alhamdulilah, akhirnya selesai juga kuliah saya,\" ungkap Misrin ketika dijumpai BE di sela-sela aktivitasnya. Mencapai titik ini, Misrip mengaku tidak mudah. Selain harus melakukan aktivitas kerjanya sebagai Kepala MAN 2, Misrip juga harus membagi waktunya untuk kuliah.   Misrip yang kesehariannya hanya menggunakan sepeda motor Jupiter MX BD 3950 LF ini datang lebih dahulu dan pulang paling terakhir. Usai menyelesaikan pekerjannya, Misrip tak langsung pulang ke rumah. Dia pun kemudian menuju ke Unib mengikuti kegiatan belajar S3. Dan rutinitas inilah yang dilakukan semenjak 3,5 tahun lalu.   Memulai pendidikan di tingkat Sekolah Dasar di SDN I Lumpatan Sekayu Muba, tamat tahun 1982. Misrip kemudian melanjutkan pendidikan di MTs Negeri Lumpatan (Sekayu Muba) tamat tahun 1985. Melanjutkan ke PGAN Palembang tamat tahun 1988. Setelah tamat melanjutkan studi di IAIN Raden Fatah Palembang tamat tahun 1993 dan pada tahun 2006 selesai mengikuti studi Strata 2 (S2) Program Magister Manajemen Pendidikan di Universitas Bengkulu.   \"Sebagai kepala sekolah saya harus lebih maju. Karena di MAN 2, ada 12 guru yang sudah S2. Jadi saya harus S3,\" terangnya. Riwayat pekerjaan Misrip dimulai pada tahun 1992 sebagai tenaga pengajar honorer di SMAN Indralaya OKI Palembang sampai tahun 1996. Pada tahun 1997 diangkat menjadi PNS (guru) di MTsN Kota Bengkulu. Tahun 2000 mengikuti seleksi guru inti bidang studi IPS.   Tahun 2001 mengikuti pelatihan pembuatan soal standar Nasional untuk Provinsi Bengkulu di Bogor. Tahun 2002 menjadi instruktur pembuatan soal tingkat SD/MI dari Diknas. Tahun 2004 terpilih menjadi guru berprestasi/teladan Tingkat Nasional dengan memperoleh predikat juara 3. Tahun 2005 diberi kepercayaan untuk memimpin (Kepala) MTsN 2 Kota Bengkulu. Tahun 2007 diangkat menjadi Kepala MAN 2 Kota Bengkulu sampai dengan sekarang.   Di tahun yang sama mengikuti kegiatan Kepala Madrasah Bertaraf Internasional di Universitas Science Malaysia selama 3 bulan. Tahun 2009 terpilih menjadi Kepala Madrasah Berprestasi Tingkat Provinsi dan Tingkat Nasional pada peringkat 8. \"Keinginan saya kedepan, yang ingin melanjutkan akademik saja. Insyallah, sampai Profesor,\" harapnya.   Disiplin Di mata para guru dan tata usaha, Misrip terkenal sangat kedisplinan dan selalu membuat suasana meriah. Salah seorang tata usaha MAN 2, Darmawan mengaku sejak ditunjuk menjadi kepala madrasah hingga saat ini, kepribadian Misrip tidak berubah. Dimatanya, teman sejawadnya ini adalah sosok yang ingin selalu maju. Semangatnya itu juga ditularkannya kepada seluruh guru dan santri-santrinya. Terbukti, MAN 2 saat ini sudah berhasil meraih peringkat akreditasi A plus. Bahkan menjadi salah satu sekolah/madrasah favorit di Kota Bengkulu.   \"Yang luar biasa lagi, Pak Misrip ingat seluruh nama 702 santri kita. Dia tidak lupa, hafal semuanya,\" ungkapnya. Sementara kedispilinan juga sangat dirasakan oleh santri-santrinya. Kendati sibuk dengan aktifitas diluar pekerjaannya, tetapi Misrip tetap mengisi waktunya memberikan semangat.   \"Biasanya babe (panggilan akrabnya) itu datang lebih dahulu dan setiap pagi selalu memberikan bimbingan rohani sebelum sholat dhuha dan masuk belajar,\" ungkap Ketua Osis MAN 2, Lubis Saputra. Apabila tak ada jam mengajar, Misrip biasanya berpatroli keliling madrasah yang sudah dipimpinnya 7 tahun terakhir ini. Kebiasaan-kebiasaan ini sudah menjadi rutinitas yang selalu dilakukannya.   \"Kami tadi baru saja belajar sama babe, belajarnya sangat menyenangkan. Biar kita ingat biasanya istilah-istilah lapisan tanah biasanya diumpakannya seperti blackforest. Kita belajar jadi semangat dan senang,\" ungkap Harti Sukma, Santri kelas XG. Seperti kata-kata pepatah yang selalu diucapkan Misrip, Harus menjadi yang terbilang diantara banyak yang dibilang. (**)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: